Di Duga Oknum Polisi Terlibat Pembacokan Warga Labura

Korban Mengalami Trauma Dan Shok Berat
Korban Mengalami Trauma Dan Shok Berat
Labura ( sumut24.net ) - Korban pembacokan di Bandar Berseri Dirumah Korban sendiri di Kelurahan Bandar Durian Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara Senin 20/4/2020 sekira pukul 19 : 00 wib, masih menjalani perawatan secara intensif di RSU Tiga Saudara Kampung Pajak.
Korban mengalami sock dan mulai membaik meski luka senjata tajam hampir memutuskan tangan sebelah kirinya. Sewaktu di wawancarai awak media sumut24.net , korban Mhd Efendi Sipahutar ( 35) menceritakan kronologi kejadian bahwa dari lima orang pelaku satu orang kata nya di duga oknum Anggota Polisi yang bertugas di Polsek Aek Natas.
Korban juga mengatakan Ia alami luka di bagian kepala dan tangan kiri yang terkena sabetan senjata tajam secara keseluruhan korban mulai membaik.
Pasien membaik dengan tensi darah kembali normal dan detak nadi yang bagus, Ia dalam kondisi sadar dan bisa diajak berbicara, polisi dalam hal ini masih dalami motif pembacokan.
Sebelumnya korban juga sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat akan tetapi di karenakan keterbatasan pihak Puskesmas meminta kepada pihak keluarga agar segera di rujuk ke Rumah Sakit Umum swasta Tiga Saudara agar segera mendapatkan perawatan yang intensif pihak RSU Tiga Saudara langsung melakukan operasi terhadap korban pembacokan Mhd Ependi Sipahutar lebih kurang selama dua jam setengah.
Korban menceritakan kronologis pembacokan ini pada saat saya pulang dari ladang tiba - tiba saya dibacok kemudian saya lari kerumah dan mengunci pintu atas bawah. Lalu mereka mendobrak pintu rumah saya, sampai rusak setelah pintu saya terbuka mereka langsung masuk dan kemudian saya di hajar di pukuli hingga mandi darah.
Pelaku sebanyak 5 orang empat orang adik Abang ( kandung)  sebanyak 4 orang yang pertama DN di duga Anggota Polsek Aek Natas, kedua F,  ketiga DO , ke empat AD, dan yang kelima A.
Yang membawa senjata tajam pada ketika itu berinisial A itulah yang pertama membacok saya. Sedankan FA membawa kayu, DO membawa batu untuk memukul saya. Kejadian nya Senin malam pukul 19 : 00 wib
Saat ditanya apakah ada persoalan dan berselisih paham dengan pelaku Korban mengatakan tidak ada.
"Apakah bapak ada salah paham dengan pelaku? tidak ada" katanya.
Menurut keterangan anak korban bernama Anja Sipahutar bahwa anak korban seketika itu memeluk korban dan menjerit memohon kepada pelaku agar menghentikan perbuatannya namun tidak dihiraukan oleh pelaku.
Pada ketika itu Anja Sipahutar tetap memeluk ayahnya hingga berlumuran darah karena memeluk ayahnya yang terluka," jelas Efendi.
Penulis: ADI

Baca Juga