Dandim 0209/LB Jadi Penyejuk Ditengah Aksi Demo Di Labuhan Batu

Labuhanbatu ( sumut24.net ) - Suasana di depan Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu terasa berbeda. Sejak pagi, mahasiswa dan masyarakat sudah berkumpul di Jalan Sisingamangaraja No. 56, Ujung Bandar, Rantau Selatan. Mereka membawa spanduk, poster, serta suara hati yang ingin disampaikan kepada wakil rakyat. Senin (01/09/2025).

Namun, yang menarik bukan hanya orasi mahasiswa atau barisan massa yang memenuhi jalanan. Kehadiran aparat keamanan, khususnya TNI dari Kodim 0209/Labuhanbatu, memberi nuansa tersendiri. Di bawah pimpinan Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, S.I.P., para prajurit TNI tidak hanya berdiri sebagai penjaga, melainkan hadir dengan wajah ramah, sapa hangat, dan sikap penuh persaudaraan.

Seiring teriakan aspirasi menggema, ketegangan yang sering membayangi aksi unjuk rasa justru tak tampak. Sebaliknya, harmoni terjalin di antara mahasiswa, masyarakat, dan aparat keamanan. Sebuah momen yang jarang terjadi dalam dinamika demokrasi di tingkat daerah.

Puncak keakraban itu hadir ketika beberapa mahasiswa mengajak Dandim 0209/LB untuk berfoto bersama. Ajakan itu disambut hangat. Senyum lepas tergambar di wajah mahasiswa maupun prajurit. Di tengah panas terik siang, sebuah foto sederhana menjadi simbol besar bahwa menyampaikan aspirasi bisa dilakukan dalam suasana damai, dan TNI hadir sebagai sahabat, bukan lawan.

Dalam keterangannya, Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro menegaskan bahwa TNI selalu mengedepankan pendekatan humanis.

“Kami ingin hadir dengan hati. Aksi mahasiswa adalah bagian dari demokrasi yang harus dihargai. Dengan jalur damai, semua aspirasi bisa tersampaikan tanpa harus ada gesekan,” ujar Dandim 0209/LB.

Aksi damai yang berlangsung hingga pukul 13.45 WIB itu akhirnya ditutup dengan tertib. Tidak ada insiden, tidak ada kericuhan. Yang tersisa hanyalah suasana persaudaraan yang kental. Masyarakat pulang dengan tenang, mahasiswa merasa aspirasinya telah didengar, sementara aparat meninggalkan lokasi dengan senyum penuh kepuasan karena berhasil menjaga keamanan tanpa harus bersikap represif.

Bagi Labuhanbatu, hari itu bukan sekadar aksi unjuk rasa. Ia menjadi catatan penting dalam perjalanan demokrasi lokal: bahwa perbedaan suara bisa disampaikan tanpa pertentangan, dan bahwa TNI dapat menjadi penyejuk yang menjaga harmoni di tengah keramaian.

Penulis: Gofu
Editor: Feby Andira ,ST
Photographer: Gofu

Baca Juga